RESUME
Warga Negara dan Negara
Warga negara diartikan
dengan orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara
atau warga dari suatu negara yakni peserta dari suatu persekutuan yang
didirikan dengan kekuatan bersama. Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban masing-masing yang harus dilakukannya. Segala sesuatu tentang hak dan
kewajiban tersebut sudah diatur oleh negara. Dan demi terwujudnya kesejahteraan
setiap warga negara kita harus dapat menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.
Negara sebagai suatu
entitas adalah abstrak. Yang tampak adalah unsur-unsur Negara yang berupa
rakyat, wilayah, dan pemerintah. Salah satu unsur Negara adalah rakyat. Rakyat
yang tinggal di wilayah Negara menjadi penduduk suatu Negara. Warga negara
memiliki hubungan dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara
menciptakan hubungan berupa peranan, hak , dan kewajiban yang bersifat timbal
balik.
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social
stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat
secara vertikal (bertingkat).
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai
suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan
lapisan ini menyempit keatas. Pelapisan sosial ciri tetap kelompok sosial.
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin
nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat
dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut
sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam
masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite
adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya
golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Masyarakat
perkotaan sering disebut juga sebagai urban community, pengertian masyarakat
kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupan seta ciri-ciri kehidupan yang
berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberapa ciri yang menonjol pada
masyarakat kota yaitu :
1. Kehidupan
keagaamaan kurang apabila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di pedesaan
2. Pada
umumnya orang kota mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kehidupan
keluarga dikota sukar untuk disatukan karena perbedaan kepentingan, agama,
paham politik dsb.
3. Pembagian
kerja dalam masyarakat kota jauh lebih tegas dan mempunyai batas-batas nyata.
4.
Kemungkinan mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh.
5. Jalan
pikiran yang rasional, menyebabkan interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada
kepentingan daripada faktor pribadi.
6. Jalan
kehidupan yang cepat di kota menyebabkan pentingnya faktor waktu bagi warga
kota.
7.
Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata sebab kota lebih terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.
Secara umum
yang menjadi ciri-ciri masyarakat pedesaan antara lain :
a. Antara
warga mempunyai hubungan yang mendalam dan erat bila dibandingkan dengan
masyarakat di luar batas-batas wilayahnya
b. Sistem
kehidpan umumnya berkelompok denagan dasar kekeluargaan (gemeinscharft atau
paguyuban)
c. Sebagian
warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian, pekerjaan yang bukan pertanian
merupakan pekerjaan part time sebagai pengisi waktu luang.
d.
Masyarakat homogen seperti dalam mata pencaharian, agama, adat istiadat dsb.
No comments:
Post a Comment