Tuesday, April 17, 2018

TUGAS KELOMPOK MATERI 5


INTERAKSI FISIK DALAM TEKNOLOGI GAME

Game konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi, Xbox 360 Kinect.
Game – game yang melibatkan aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola dsb, yang mengharuskan anda untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema video game yang dimainkan.  Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat disesuaikan dengan kocek anda.

Efek Fisik Dalam Game

Pada saat ini game sudah bukan hanya untuk menghibur saja tapi juga sudah dapat memberi manfaat kesehatan melalui adanya perangkat sensor gerak yang melibatkan gerakan tubuh maupun otot tangan yang dibantu dengan gelang seperti gelang MYO sehingga selain menghibur game juga sebagai sarana olahraga ringan.

Selain efek diatas juga terdapat dampak positif dan negative dari bermain game yaitu seperti berikut :

Efek Positif :

1.       Tingkatan level

Tingkatan level pada game memberikan kesulitan yang berbeda pada setiap levelnya, sehinggga pemain permainan dilatih untuk mengatur strategi demi memenangkan permainan.

2.       Meningkatkan konsentrasi

Dengan adanya kesulitan pada setiap levelnya dan menjalankan misi dalam game membuat pemain mengasah kemampuan konsentrasi.

3.       Meningkatkan koordinasi tangan dan mata

Seperti yang kita ketahui bahwa game dalam memainkannya menggunakan tangan dan mata, oleh karena itu bermain game dalam kurun waktu tertentu dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

4.       Meningkatkan kemampuan membaca

Sebuah game pasti memiliki intruksi atau narasi dari inti permainannya sehingga dapat menarik dan meningkatkan kemampuan membca bagi pemainnya.

5.       Meningkatkan pengetahuan tentang computer

Agar dapat menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang baik biasanya pemain akan berusaha mempelajari spesifikasi computer yang dapat membantu pemain meningkatkan kenyamanannya dalam bermain game.

Efek Negatif :

1.       Kecanduan

Seperti yang disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’ suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi waktu bermain game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu 1-2 jam.

2.       Membatasi Hubungan Sosial

Pada dampak positif  bermain game telah dijelaskan bahwa bermain game dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer diseluruh dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial di kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.

3.       Mengganggu Kesehatan

Penggunaan game dalam kurun waktu yang lama tanpa henti dapat menimbulkan pusing kepala, mual, bahkan ada beberapa kasus sampai mengalami brain freeze.

Collision Detection
Collision Detection adalah proses pengecekan apaka beberapa objek spesial saling bertumpuk atau tidak. Jika ternyata ada dua buah objek saling bertempuk, maka kedua objek tersebut dapat dikatakan saling bertumpukkan. Metode ini juga sering digunakan dalam membuat game antara objek dengan objek atau objek dengan sebuah frame atau pembatas. Contoh pada Collision Detection adalah pada game shooter, yaitu pada ranjau dan objek sasaran akan menjadi sebuah deteksi tabrakan.
Setiap permainan menerapkan collision detection (deteksi tabrakan), baik itu dalam hal tabrakan antara sprite dengan sprite maupun antara sprite dengan peluru dan lain-lain. Proses collision dapat dibagi menjadi dua kategori dasar, yaitu collision detection dan collision response, dengan jarak respon yang telah diaplikasikan secara spesifik.



SUMBER

(DIakses pada 17/04/2018)
(Diakses pada 17/04/2018)
(Diakses pada 17/04/2018)

No comments:

Post a Comment