Sunday, October 16, 2016

Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ini lahir karena peristiwa 30 September 1965 atau yang lebih dikenal dengan istilah G-30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia).
Dimana tujuh jenderal senior dan beberapa orang lainnya dibunuh secara sadis oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam upaya kudeta untuk menghancurkan Pancasila.
Operasi tersebut dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang menjadi antek PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung, sementara pimpinan pusat PKI adalah DN Aidit.
Tujuh Jenderal Korban Keganasan PKI :
1.      Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani
2.      Mayjen TNI R. Suprapto
3.      Mayjen TNI M.T. Haryono
4.      Mayjen TNI Siswondo Parman
5.      Brigjen TNI DI Panjaitan
6.      Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
7.      Brigjen Katamso Darmokusumo

Jenderal TNI A.H. Nasution juga menjadi target PKI saat itu, namun beruntung ia bisa melarikan diri, namun putri tercinta Ade Irma Suryani Nasution dan Ajudannya Lettu Piere Tendean tewas dalam upaya pembunuhan tersebut.
Selain ke-enam Jenderal dan putri serta Ajudan Jenderal TNI A.H. Nasution yang di bunuh, ada juga beberapa perwira TNI yang menjadi korban keganasan G-30S PKI yang di pimpin oleh Letkol Untung. Berikut adalah Nama Perwira tersebut :
·         AIP Karel Satsuit Tubun
·         Kolonel Sugiono

Para jenderal yang dibawa dalam kondisi hidup (Sutoyo Siswomiharjo, Soeprapto dan S. Parman) kemudian mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi. Mereka disiksa secara biadab seakan mereka bukan manusia. Dan setelah para jenderal ini gugur jasad mereka kemudian dibuang oleh PKI ke dalam sebuah lubang yang kemudian di kenal dengan sebutan Lubang Buaya, kemudian setelah itu bagian atas lubang buaya mereka tutupi dengan pohon pisang.



No comments:

Post a Comment