Tuesday, April 16, 2019

TUGAS SOFTSKILL 2

Komputasi Awan

Komputasi awan adalah penggabungan dari pemanfaatan teknologi komputer seperti komputasi  dan pengembangan berbasis internet (awan) . Awan  di dalam diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.  Komputasi awan merupakan komputasi dimana di jadikan suatu layanan. Pengguna dapat mengakses komputasi awan dengan cara terhubung dengan internet, pengguna dapat menyimpan datanya di dalam awan (internet) tanpa harus khawatir tentang kehilangan data walaupun gadget atau perangkat penyimpanan pengguna rusak atau hilang.

Manfaat Komputasi Awan

Ada banyak manfaat yang dapat diambil dari komputasi awan antara lain :

·         Skalabilitas
Dengan menggunakan komputasi awan kita tidak perlu lagi menambah kapasitas penyimpanan data di perangkat penyimpanan seperti hardisk dll.

·         Aksesibilitas
Data dapat diakses dimana saja ketika kita terhubung dengan jaringan internet.

·         Keamanan
Kita tidak perlu khawatir dengan keamanan data, Karena keamanan data dijamin oleh penyedia layanan komputasi awan.

·         Kreasi
Pengguna dapat mengirimkan data secara langsung kepada perusahaan, sehingga data lebih aman.

·         Kecemasan
Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, data tetap akan terjaga meskipun gadget rusak.

Metode Atau Cara Kerja Komputasi Awan

Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak harus menjalankan pekerjaan komputasi yang berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer tidak perlu dilakukan , hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang berbentuk awan (internet) menangani  sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi. 
Pengguna Internet Protokol (IP)dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.

Implementasi Komputasi awan

Terdapat tiga poin utama dalam mengimplementasikan komputasi awan yaitu :
Computer Front end : komputer yang biasa dijumpai.
Computer back end : biasanya berupa server komputer yang dilengkapi data yang sangat banyak.
Penghubung antar keduanya : bisa berupa LAN maupun Internet.

Contoh Komputasi Awan

Google Drive

Google drive memberikan pengguna kapasitas sebesar 15 GB, apabila pengguna ingin menambah kapasitas penyimpanan, maka pengguna dapat melakukan penambahan dengan melakukan melakukan pembayaran.

Windows Azure

Sistem operasi yang berbasis komputasi awan, mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemrograman.


TUGAS SOFTSKILL 2

Komputasi Paralel

Komputasi parallel adalah suatu teknik untuk melakukkan proses komputasi dengan menggunakan komputer independen secara bersamaan.  Di dalam komputasi parallel ada yang dinamakan dengan pemrograman parallel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah atau operasi secara bersamaan (komputasi paralel), baik dalam komputer dengan satu(prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan yaitu sistem terdistribusi (distributed computing).

Komputasi parallel berbedada dengan multitasking.  Ahli di bidang sistem informasi berpendapat bahwa komputer independen tidak dapat melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjadwalan yang dibelakukan sistem operasi membuat komputer seperti mngerjakan tugas secara bersamaan. Berbeda dengan komputasi parallel , menggunakan beberapa processor.

Tujuan Komputasi Paralel

Tujuan utama dari komptusai parallel yaitu untuk mempersingkat atau memperpendek waktu eksekusi  program yang menggunakan komputasi serial. Beberapa permasalahan yang menjadikan suatu program menggunakan komputasi parallel :

1.       Untuk permasalahan yang besar, kadang sumber daya komputasi yang ada sekarang belum cukup mampu untuk mendukung penyelesaian terhadap permasalahan.

2.       Adanya sumber daya non-lokal yang dapat digunakan melalui jaringan atau internet

3.       Penghematan biaya pengadaan perangkat keras, dengan menggunakan beberapa mesin yang murah sebagai alternatif penggunaan satu mesin yang bagus tapi mahal, walaupun menggunakan n buah prosesor

4.       Adanya keterbatasan kapasitas memori pada mesin untuk komputasi serial.

Arsitektur Komputasi Paralel

Taksonomi Flynn membagi arsitektur komputer paralel dengan menggunakan sudut pandang instruksi dan data, sehingga terdapat empat jenis arsitektur komputer paralel :

SISD (Single Instruction, Single Data) : arsitektur ini adalah arsitektur yang mewakili komputer serial, di mana hanya ada satu prosesor dan satu aliran masukan data (memori). Arsitektur von Neumann termasuk dalam jenis ini


SIMD (Single Instruction, Multiple Data) : eksekusi sebuah instruksi akan dilakukan secara bersamaan oleh beberapa prosesor, di mana suatu prosesor dapat menggunakan data yang berbeda dengan prosesor lain. Karakteristik lain dari arsitektur ini adalah alur eksekusi instruksi yang deterministik (state dari instruksi dan data pada suatu waktu dapat dengan mudah diketahui). 

MISD (Multiple Instruction, Single Data) berbagai instruksi akan dieksekusi secara bersamaan oleh beberapa prosesor dengan menggunakan data yang sama. Arsitektur ini kurang populer karena hanya sedikit permasalahan yang membutuhkan solusi dengan menggunakan karakteristik arsitektur ini. Contoh permasalahan yang mungkin membutuhkan arsitektur ini antara lain adalah multiple frequency filter dan program pemecah sandi yang menggunakan beberapa algoritma kriptografi sekaligus

MIMD (Multiple Instruction, Multiple Data) : berbagai instruksi dapat dieksekusi oleh beberapa prosesor di mana masing-masing prosesor dapat menggunakan data yang berbeda. Eksekusi instruksi pada arsitektur ini dapat dilakukan secara sinkron (pada suatu rentang waktu, jumlah instruksi yang dieksekusi oleh semua prosesor adalah sama) maupun asinkron, deterministik maupun non-deterministik.