Pengaruh Kebudayaan dalam Membuat Design
Pemodelan Grafis
Ada sebuah pengaruh terhadap kebudayaan dan juga
teknologi dari suatu desain pemodelan grafis. Budaya yang digunakan sebagai
sumber pemikirnan utnuk mengembangkan suatu desain grafis. Banyak budaya kita
yang menarik digunakan sebagai desain grafis, sebagai contohnya adalah
kerajinan kain daerah, keramik dan masih banyak lainnya
.
Kerajinan tradisional daerah merupakan warisan
turun-temurun dari nenek moyang yang sangat indah untuk dijadikan sumber pemikiran
kreatif dalam melakukan pembuatan desain grafis. Dengan semakin berkembangnya
teknologi, maka semakin mudah bagi generasi muda saat ini untuk menciptakan
karya desain grafis dengan waktu yang relatif singkat dan banyak desain yang
akan dihasilkan, sehingga akan lebih efisien dalam waktu dan segalanya.
Pengaruh lain dari budaya dan teknologi dalam desain
pemodelan grafis adalah periklanan. Pemilih iklan harus mengetahui peran yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah
penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya
merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang
dipelajari oleh seseorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting
lainnya.
Setiap budaya terdiri dari subbudaya lainnya yang
lebih kecil dan memberikan indentifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik
untuk para anggotanya. Subbudaya dapat dibedakan menjadi kelompok nasionalisme,
kelompok keagamaan, kelompok ras, dan area geografis. Sehingga subbudaya
membentuk segmen pasar yang penting dan pemasar sering kali diharuskan
merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen.
Desain pemodelan grafis dalam hal hal budaya dapat
diliat pada pahatan batu-batu candi di Indonesia, tenun, dan desain gambar pada
batik.
Pada pahatan batu-batu candi, biasanya terdapat
gambar-gambar mengenai kehidupan manusia pada masa lalu atau kisah mengenai
sejarah candi tersebut. Sedangkan untuk batik, gambar yang disediakan berasal
dari binatang, tanaman, bahkan hingga bentuk manusia, awan, relief, dan logo
tim sepak bola. Jadi, dapat disimpulkan bahwa desain pemodelan grafis pada
bidang budaya berguna untuk menggambarkan sejarah dan nilai seni dalam budaya
tersebut.
Desainer menggunakan berbagai cara untuk
menyampaikan artinya, dan sering kali memanfaatkan norma-norma budaya bersama,
nilai-nilai, sejarah dan bahasa. Penggunaan simbol atau tokoh heroik dari masa
lalu untuk mendukung atau mewakili sudut pandang atau kualitas tertentu. Selain
itu, kebudayaan yang digunakan dalam desain pemodelan grafis secara tidak
sengaja telah memberitahukan jati diri desainernya. Faktor budaya memberikan
pengaruh luas dan dalam pada Desain pemodelan Grafis, misalnya pengiklan harus
mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, sub budaya dan kelas sosial
pembeli agar dapat memuaskan keinginan dan perilaku konsumen.
Sumber:
https://jerryolbinson.wordpress.com/2015/11/22/194/#more-194
https://kharismaabi.wordpress.com/2014/11/07/pengaruh-kebudayaan-dan-teknologi-dalam-membuat-design-pemodelan-grafis/
http://yaelahsob.blogspot.co.id/2016/11/pengaruh-kebudayaan-dan-teknologi-dalam.html